Fakta Menarik Mendoan Banyumas by JatengKeren!

Fakta Menarik Mendoan Banyumas by JatengKeren!

Gambar Tempe Mendoan Banyumas

Salam JatengKeren! kali ini admin akan memberikan informasi salah satu makanan favorit admin atau bahkan favorit sobat semua,maknana yang ber bahan dasar tempe ini memang sangat lezat apa lagi saat di makan dalam kondisi hangat,dangan sambal kecapnya itu memang sangat cocok.

Mendoan mungkin bagi sebagian orang asing ditelinga dengan nama kuliner tradisonal Indonesia ini. Namun, untuk sebagian besar masyarakat yang ada di Pulau Jawa nama makanan kuliner tempe mendoan bukanlah hal yang asing. Kuliner tempe mendoan sering kita temukan bila kita mengunjungi kawasan Jawa Tengah, khususnya di kawasan daerah Banyumas, Cilacap, Purwokerto dan sekitarnya.

Makanan ini terbilang sangat unik, terbuat dari tempe yang di iris tipis, lalu dicampurkan dengan adonan bumbu-bumbu yang khas tradisional Indonesia yang di jadikan satu dengan tepung terigu, lalu di goreng setengah masak. Sebagai teman makan tempe mendoan ini sering menggunakan sambel kecap manis, yang diberi bawang merah, dan cabe rawit serta sedikit garam sebagai pelengkap. Kuliner tempe mendoan disantap pada saat masih hangat sebagai teman minum teh atau ngopi.

Tentu dari para sobat bertanda tanya dalam hati. Mengapa tempe ini di gorengnya setengah matang ? Bila kita melihat dari asal usul kuliner tempe mendoan ini yang berasal dari Banyumas. Kata "Mendoan" yang berasal dari kata "Mendo" itulah yang merupakan bahasa yang berasal dari bahasa Banyumasan yang berarti setengah matang.

Fakta Unik Mendoan

1. Mendoan adalah makanan asli Banyumas

Mendoan merupakan makanan asli dari Purwokerto atau Banyumas dan daerah-daerah sekitarnya terutama di Jawa Tengah bagian barat yang menggunakan Bahasa Banyumasan atau 'panginyongan' atau 'ngapak'. Tidak heran jika makanan ini telah menjadi identitas dari daerah Banyumas. Anda belum ke Banyumas jika belum mencicipi mendoan, paling tidak membawa oleh-oleh mendoan.

2. Mendoan dan tempe goreng tepung itu berbeda

Banyak orang yang menyamakan mendoan dengan tempe goreng tepung atau tempe tempura atau tempe kemul, walaupun memang mirip namun sebenarnya berbeda. Mendoan dimasak dengan minyak panas yang banyak dengan cepat sehingga seperti setengah matang dan teksturnya tidak sampai garing (crispy) seperti tempe goreng tepung pada umumnya.

3. Tempe yang digunakan mendoan berbeda dari tempe biasa

Tempe yang dugunakan untuk mendoan merupakan tempe khusus yang bentuknya tipis dan bukan dari tempe umum yang diiris tipis-tipis. Pembuatan tempenya cukup rumit dibandingkan tempe biasa karena dibungkus satu persatu dengan daun pisang. Tempe jenis ini sulit dijumpai di luar daerah Banyumas, namun sudah mulai banyak diproduksi di daerah-daerah yang banyak pendatang dari Banyumas seperti Jakarta. Bagi Anda yang hendak membawa tempe ini sebagai oleh-oleh perlu perjuangan tersendiri karena untuk dibawa ke luar daerah berarti Anda harus membawa tempe yang belum jadi dan tempe ini tidak boleh masuk bagasi. Tanyakanlah pada penjual oleh-oleh mendoan untuk detailnya :)

4. Ada mendoan yang teksturnya lembek, ada juga yang agak kering

Bentuk dan tekstur tempe mendoan ada yang sangat basah / lembek dan ada yang sudah agak kering. Ini tergantung dari selera masing-masing. Biasanya yang dijual di warung-warung dan yang dimakan sehari-hari oleh orang Banyumas adalah mendoan yang lembek, sedangkan yang dijual di toko oleh-oleh adalah yang agak kering. Jika Anda membeli dalam bentuk masih mentah maka terserah Anda mengolahnya apakah akan menjadi lembek atau agak kering.

5. Mendoan disajikan sebagai lauk atau kudapan

Mendoan disajikan sebagai lauk (dimakan dengan nasi dan lauk lainnya) atau bisa sebagai kudapan. Makan mendoan sebagai kudapan sangat lah nikmat baik itu pagi, siang, sore atau malam apalagi jika dimakan bersama keluarga atau kerabat. Mendoan juga nikmat dimakan sebagai makanan pendamping seperti soto dan sebagainya.

6. Mendoan nikmat disajikan dengan sambal kecap atau cabai rawit

Biasanya mendoan disajikan dengan sambal kecap atau cabai rawit. Sambal kecap tersedia dalam satu paket ketika Anda membelinya dari toko oleh-oleh. Makan mendoan yang masih hangat dengan sambal kecap dan cabai rawit sangatlah nikmat tiada tara. Ada juga yang suka makan mendoan dengan sambal kacang.

7. Mendoan banyak tersaji di rumah makan Sunda

Selain tersedia di warung-warung tradisional atau rumah makan di daerah Banyumas dan sekitarnya, menu mendoan ternyata saat ini juga sering dijumpai di banyak rumah makan Sunda di seantero Indonesia walaupun banyak diantaranya bukan mendoan original dan biasanya hanya berupa tempe goreng tepung biasa. Hal ini tidaklah aneh karena Banyumas dan sekitarnya yang merupakan bagian dari Jawa Tengah secara geografis sangat dekat dengan Jawa Barat dan memiliki sejarah yang dekat dengan Sunda (kerajaan Galuh) serta memiliki berbagai kesamaan termasuk dalam cita rasa makanan. Tak aneh jika selain di rumah makan Banyumas, mendoan lebih banyak dijumpai di rumah makan Sunda daripada rumah makan Jawa. Jadi bagi Anda yang tidak sempat datang ke Banyumas tapi penasaran apa itu mendoan, cobalah mampir ke rumah makan Sunda, biasanya mendoan terpampang di menu, tapi jika ingin yang benar-benar original datanglah ke Banyumas.

Admin : Agus Wibisono