Waspada Paket Wisata Palsu Karimun Jawa

Waspada Paket Wisata Palsu Karimun Jawa

Gambar Karimun Jawa Jepara

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Sejumlah wisatawan dari luar Jepara diresahkan dengan penawaran jasa paket wisata Karimunjawa abal-abal alias palsu.

Hal itu terungkap saat wisatawan mengadu ke pihak Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Jepara. Pasalnya penawaran paket wisata Karimunjawa tersebut termasuk biaya perjalanan menyeberang dari Jepara ke Karimunjawa.

"Memang marak penipuan dengan menawarkan paket perjalanan wisata ke Karimunjawa. Itu terjadi biasanya ditawarkan lewat internet," kata Kepala Bidang Perhubungan Laut Dishubkominfo Jepara, Sutana, Senin (22/2).

Selain itu, agen wisata abal-abal yang menawarkan paket wisata ke Karimunjawa itu berasal dari luar Jepara atau bahkan luar Jateng. Modus yang digunakan biasanya, dalam paket wisata yang ditawarkan penyeberangan menggunakan kapal cepat. Namun, pada hari H pemberangkatan, jadwal pelayaran kapal cepat tidak ada. Sehingga pelayaran dialihkan menggunakan kapal motor penumpang (KMP).

Selain itu, wisatawan biasanya sudah menunggu di dermaga Kartini pada hari H, namun tidak ada penjemputan dari biro wisata. Padahal sudah mengirimkan sejumlah uang. Akhirnya penumpang telantar.

Oleh karena itu, Sutana mengimbau kepada warga yang ingin wisata ke Karimunjawa agar waspada, teliti, serta selektif dalam memilih biro wisata ke Karimunjawa.

Sementara, Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Kepariwisataan sedang digodok di DPRD Kabupaten Jepara. Dalam Raperda tersebut bakal diatur bisnis paket wisata. Bisnis ini dikendalikan mengingat maraknya penipuan jasa paket wisata, terutama paket wisata ke Karimunjawa melalui internet.

Pemilik biro wisata Karimunjawa, Ribowo mengaku sering mendengar cerita adanya wisatawan yang tertipu paket perjalanan wisata ke Karimunjawa yang ditawarkan biro perjalanan wisata melalui internet. "Sering cerita-cerita dengan wisatawan yang merupakan klien saya, katanya banyak temannya menjadi korban penipuan penawaran paket wisata Karimunjawa melalui internet," ucapnya.

Jika dibiarkan, ia khawatir banyak wisatawan kapok untuk berwisata ke Karimunjawa. Dia menyarankan agar ada pengaturan yang jelas mengenai jasa paket wisata.

Admin : Agus Wibisono